MENCARI HAKIKAT SEORANG INSAN

MENCARI HAKIKAT SEORANG INSAN

Ahad, 14 Februari 2010

PENGLIHATAN YANG AGUNG

Tuhan bertutur kepada ku .....pertama hijab adalah hijab bagi penglihatan (Ar_Ru'yah)dari penglihatan beralih kehijab "pendengaran'....engkau mendengar demi untuk Allah dan pendengaran itu bertingkat-tingkat..."dari pendengaran demi untuk Allah'berlaih kehijab "pendengaran demi untuk Allah"beralih kehijab "diam untuk Allah dan diam itupun bertingkat-tingkat pula".

Tutur kataNya pula:'...Bagaimana hingga engkau diam membisu?mengapa tidak engkau fikirkan?..."Mengapa engkau tidak berkemahuan?"Aku pun menjawab:"Maulaya(perlindungku) bagaimana aku tidak memikir?...Maulaya.bagaimana aku tidak berkemahuan?"
Diapun membalas "bila sudah jelas bagimu bahawa Akulah perlaksana segala sesuatu,untuk apa pula engkau memikir?..kalau sudah terlihat segala sesuatu adalah perbuatanKu sedang engkau terhijab tidak melihatku ,barulah engkau memikir ...Bila engkau telah memikirkan,nescaya jiwamu akan datang kepadamu memberi jawapan.."Yang ini perbuatanNya dan yang ini perbuata mu!".

Bila engaku dihadapkan pada pemisahan yang sebenarnya tidak ada pemisahan nescaya akan berpisahlah engkau..bila engkau diperlihatkan tercerainya-tiada percerian yang sebenarnya nescaya engkau bercerai pula..Bila terputus kaitan oleh perceraian,engkau akan datang kepadaKu dengan mempersiapkan pengaduan dan perbantahan serta mahu merebut apa yang Kupunyai..ketahuilah engkau telah melihat kepadakKu bahawa Akulah pelaksana merangkap pelaku atas segala sesuatu,jangan dengan ilmu untuk mengetahui pelaksana dan pelaku setiap sesuatu...dengan demikian engkau akan membisu demi untuk ku,dan tidak lagi engkau memikirkan sesungguhnya pembahasaan mendalam dalam ilmu pengetahuan itulah yang menyebabkan membetik engkau agar berfikir

Tuhan berkata pula kepadaku "Bila telah terungkap padamu antara perbuatan dan yang melakukan dari balik punggungmu bukan diantara kedua tangganmu (Bila engakau melihatKu akulah yang berbuat bukan engkau)..dan engkau telah melihat tiada diantaraKu dan antaramu perbuatan nescaya tiadalah engkau berkemahuan keras..

Tuhan menyambung lagi kataNya...Aku mempunyai perkataan-perkataan suatu pandangan berupa"kata",dan Aku mempunyai perbuatan-perbuatan suatu pandangan berupa "pelaksanaan"dan aku mempunyai suatu pandangan berupa"pelaksanaan"dan Aku mempunyai ilmu-ilmu suatu pandangan berupa ilmiah dan terhadap sesuatu pandangan berupa"berdiri"(Qoyyumiah),dan setiap pemandangan berkisr pada siapa yang melihatnya,apa yang dilihatnya (pandangan berupa ucapan kata ialah bila salah satu dari kita bersama dalam suatu ketika telah mengeluarkan kata..dengan sebutan"aku" maka terasalah bahawa Allah yang menggerakan lisanku untuk mengatakan ucapan yang demikian,maka maka terhindarlah aku dari bahaya kebinasaaan dan sudah diselamatkan satu hal yang memusnahkan.
Ucapan itu merupakan pengakuan tulus yang seakan-akan melihat Allah dalam iringan ucapannya dan pandangan berupa ilmu,ialah alim ulama yang mengatakan dalam suatu ketika aku merasa bahawa Allah mengilhami diriku dengan ungkapan yang demikian maka ia seakan-akan melihat Allah dalam ilmunya.








.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan